Beranda KKN di Desa Penari (Film)
3 Oktober 2024 Diperbarui 4 jam yang lalu
KKN di Desa Penari adalah sebuah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2022, disutradarai oleh Awi Suryadi. Film ini diadaptasi dari kisah viral yang awalnya diceritakan di Twitter oleh akun @SimpleMan pada tahun 2019. Kisah ini mengisahkan pengalaman mistis sekelompok mahasiswa yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil di Jawa Timur. Film ini berhasil menarik perhatian publik karena dianggap memiliki unsur mistis yang kental serta diangkat dari kisah yang dipercaya oleh banyak orang sebagai pengalaman nyata.
Sinopsis
Film ini menceritakan sekelompok mahasiswa yang terdiri dari Nur, Widya, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton. Mereka mendapatkan tugas untuk menjalani program KKN di sebuah desa terpencil yang kemudian dikenal sebagai “Desa Penari”. Sejak awal kedatangan mereka, berbagai kejadian aneh mulai terjadi, terutama yang dialami oleh Nur dan Widya. Keduanya merasakan kehadiran sosok gaib yang tak kasat mata dan sering muncul di sekitar mereka.
Desa tersebut memiliki aturan yang sangat ketat terkait adat dan kepercayaan setempat. Namun, salah satu mahasiswa, Bima, melanggar aturan tersebut dengan melakukan hubungan terlarang dengan Ayu. Pelanggaran ini diyakini sebagai pemicu munculnya bencana besar yang menimpa mereka, di mana para mahasiswa mulai diganggu oleh makhluk-makhluk halus yang konon merupakan penunggu desa. Salah satu yang paling mencolok adalah sosok seorang penari yang terus muncul dalam penglihatan mereka.
Kisah ini berujung tragis, di mana beberapa dari mereka tidak dapat kembali ke kota dengan selamat. Hanya tersisa Nur yang selamat setelah berbagai kejadian menyeramkan dan harus menerima kenyataan pahit tentang nasib teman-temannya.
Pemain
Film KKN di Desa Penari dibintangi oleh sederet aktor dan aktris muda berbakat Indonesia, di antaranya:
- Tissa Biani sebagai Nur
- Adinda Thomas sebagai Widya
- Achmad Megantara sebagai Bima
- Aghniny Haque sebagai Ayu
- Calvin Jeremy sebagai Anton
- Fajar Nugraha sebagai Wahyu
Para aktor dan aktris ini berhasil membawakan karakter mereka dengan baik, menambah kekuatan film dalam memberikan nuansa mencekam kepada penonton.
Produksi dan Penayangan
Film ini diproduksi oleh MD Pictures dan disutradarai oleh Awi Suryadi yang dikenal berkat film horor lainnya seperti “Danur” dan “Asih”. Proses syuting dilakukan di beberapa lokasi yang tersembunyi dan terletak jauh dari keramaian untuk menciptakan suasana mencekam yang lebih autentik. Pengambilan gambar dilakukan dengan menjaga kesetiaan terhadap elemen-elemen cerita asli yang diangkat dari utas Twitter.
KKN di Desa Penari awalnya dijadwalkan tayang pada tahun 2020, tetapi penayangannya tertunda karena pandemi COVID-19. Akhirnya, film ini resmi dirilis pada April 2022 dan langsung menarik jutaan penonton ke bioskop. Film ini menjadi salah satu film horor Indonesia terlaris, mencatatkan rekor jumlah penonton yang sangat tinggi dan menempatkan dirinya di jajaran film-film horor populer di Indonesia.
Respon Penonton dan Kritik
Film ini menerima banyak perhatian dari publik. Penonton memuji kemampuan sutradara dalam menghidupkan suasana mistis yang berhasil membuat bulu kuduk merinding sepanjang film. Visualisasi desa yang misterius, suara latar yang mendebarkan, serta adegan-adegan horor yang intens menjadi daya tarik utama film ini.
Namun, tidak sedikit juga yang mengkritik film ini karena dianggap terlalu dramatis dibandingkan dengan versi ceritanya di Twitter. Beberapa penonton menganggap adanya tambahan-tambahan cerita yang tidak terlalu diperlukan dan membuat esensi cerita asli agak kabur. Meski begitu, mayoritas kritik mengakui bahwa KKN di Desa Penari adalah salah satu film horor yang patut diapresiasi dalam industri film Indonesia.
Pengaruh Terhadap Industri Film Horor Indonesia
Kesuksesan KKN di Desa Penari menegaskan bahwa cerita horor dengan latar belakang budaya lokal masih sangat diminati oleh penonton Indonesia. Film ini juga menandai kebangkitan tren film horor yang diangkat dari kisah-kisah nyata atau cerita-cerita viral di media sosial. Kehadiran film ini menginspirasi banyak sineas lain untuk membuat film-film dengan konsep serupa, yang menggabungkan elemen-elemen horor tradisional dengan fenomena kontemporer seperti viralitas di media sosial.